Wednesday, March 23, 2011
Another relaxing day at home. Basically, saya hanya tidur seharian, mengistirahatkan kaki saya yang berkapal dan siap dilayarkan. Paling asik nih kalau punya hari kaya gini, cuma tidur tidur di rumah setelah beberapa hari sebelumnya memforsir kaki untuk berjalan jalan.
Mendadak hp saya yang terkonek dengan chat facebook bergetar. Ternyata seseorang yang masih menjadi pacar saya kala itu mengirimkan pesan di chat, meminta saya untuk online yahoo messenger. Ya sudah, saya nyalakan komputer saya dan log in di ye-em. Hubungan kami memang sudah tidak jelas sejak satu bulan yang lalu. Saya merasa berada in the middle of fences. Mau putus masih sayang, mau lanjut juga capek selalu menjadi orang yang terlalu aktif menjaga hubungan. Beda agama pula. Akhirnya saya memang memutuskan untuk bubaran.
Walaupun putus baik baik dan tidak ada ribut ribut, tetap saja itu mengubah mood saya. Siapa sih yang tidak sakit kalau putus cinta? Untungnya, mendadak host mother saya, Mary, mengajak saya untuk mani-pedicure. Lumayanlah, menjernihkan pikiran saya yang keruh.
pamer kuku
Thursday, March 24, 2011
Pasti pada tahu kan kalau Chicago itu full dengan tempat-tempat kereen? Adler Planetarium salah satunya. Guess whaat? Hari itu, aku kesanaaa..
Seperti lumrahnya, yang namanya ke Planetarium pasti untuk melihat alam jagad raya kita kan? Tapi ternyata di sana tidak cuma ada bintang, tapi juga ada sejarah-sejarah tentang penemuan dan bagaimana orang jaman dahulu melihat bintang. Bintang memang sudah menjadi sesuatu I am interested in since I was little. Makanya aku betah banget ada di sana, sampai tidak mau pulang.
baju astronot
toilet di dalam pesawat luar angkasa
Guru Astronomi jaman behulaa
Pas foto di sini nih, ada anak-anak bule yg ngliatin, trus pengen di foto dengan pose kaya aku
Malamnya kita memutuskan untuk ke John Hancock Building. Itu lho, bangunan yang ada di sebelah The Old Water Tower, yang bentuknya kaya trapesium aneh dengan dua antena bertenger diatasnya, kaya plankton, yang setiap tahunnya ada kegiatan untuk mencapai puncak gedung itu dengan cara konvensional alias naik tangga. Untungnya cuaca mendukung, tidak hujan, tidak snow, dan lumayan hangat. Maka berangkatlah kami ke sana dengan bis, lalu berjalan sekitar 5 menit. Langsung aja deh naik ke gedung observasinya..
Too be honest, it was really cool! Di setiap dinding yang ada di lantai itu, ditempel keterangan tentang Chicago, mulai dari Chicago Fire sampai dengan proses pembalikan aliran air untuk konsumsi kota. Selain itu, dari jendela-jendela terlihat pemandangan malam Chicago yang awesooomee!
Pemandangan Chicago yang aduhaaai