Saturday, March 26, 2011

Untitled3--proyek iseng kala hujan

Sudah lewat jam tiga, namun terik matahari masih saja dengan semangat 45 membakar bumi. Sempat terbesit sebuah pikiran gila, matahari semakin mendekat ke bumi kah? Atau neraka yang bocor kah? Hingga panasnya merasuk ke semua sendi sendi kehidupan manusia, dari cucian yang terlalu kering dengan warna yang semakin memucat tergilas matahari, sampai pengemis jalanan yang merelakan begitu saja uang uang berseliweran dan memilih berteduh di bawah pepohonan.

Aku sendiri, masih menunggu lepas jam empat, selain karena panas, juga karena ada sedikit urusan yang harus aku selesaikan di sekolah. Bosan. Kumainkan handphone di tangan dan berpikir untuk sekedar bersms ria dengan seseorang, entah siapa. Bima, nama itu kembali  menyusup ke ingatan. Mungkin sudah 24 jam lewat sejak pesan singkatnya yang mengagetkan itu. He's still missing.

"Hai, lagi apa nih? Gimana kemarin berantemnya?"

Lama, hampir disetiap celah rapat salah satu acara sekolahku, entah ketika sang sekretaris sibuk menulis di papan tulis, atau si ketua yang berusaha mencairkan suasana dengan gurauan garingnya, atau lagi ketika para ketua divisi membicarakan program kerjanya, aku sempatkan melirik handphoneku. Tidak berubah, tetap layar yang sama dengan foto narsisku, tidak ada tanda sms baru.

Drrrt.. Bangku tempatku duduk mendadak bergetar. Tenang, tenang, bukan gempa kok. Cuma handphone ini aja heboh getarnya. Kuambil si asal getaran dari saku rok abu abuku. 1 new message..

"Mbak, kok pulangnya sore?"
Sial, lupa bilang kalau masih ada rapat di sekolah. Tapi bukan itu, kok yang sms malah ibuku sih, mana ini smsnya Bima? Ditungguin kok enggak muncul muncul. Jari jariku bermain indah menekan tuts handphone mengabarkan bahwa aku ada rapat dan pulang telat serta menyertakan pembelaan kalau aku sudah titip pesan pada Pak Joko, supir ayahku untuk mnjemputku sekitar setengah lima sore. Selesai, masuk saku rok lagi.

Drrrt.. Bangku tempatku duduk mendadak bergetar lagi. Eh, gempa! Just kidding. Tenang, santai bukan gempa kok. Tegang amat sih, Ini handphone getar lagi. 1 new message.. Ah, paling ibu lagi, bilang oke atau ngomel ngomel tanya kenapa aku enggak bilang sebelumnya. Biarin dulu aja. Biar kelihatan kalau lagi serius rapat.

"Ya udah, gitu dulu aja. Ayo pulang!"
Bu Ketua menutup acara dengan kalimat seadanya. Lelah tersirat di wajah cantik. Acara besar kami ini sungguh memusingkan. Tidak terlalu besar memang, tapi kurangnya sumber daya manusia yang mau berkomitmen untuk acara ini memang menjadi masalah utama. Sudahlah, saatnya pulang, istirahat.

"Kira!"
Aku berbalik, ya, Kira itu namaku, masa pada belum tahu sih? Sophia, salah seorang teman baikku memanggil. Seperti biasa, kami berjalan bersama ke depan sekolah. Masih 15 menit lewat pukul empat, Pak Joko belum terlihat di mana mana. Aku memutuskan untuk duduk lesehan dengan Sophia di dekat pos satpam.

"Kamu tadi pas rapat kenapa sih, gelisah amat? Bentar bentar lihat hape mulu."
"Hehehe.."
Aku cengar cengir saja menjawab pertanyaannya. Mematikan, sekaligus mengingatkanku akan handphoneku di kantong. Tulisan 1 new message bertenger di layar warna handphoneku. Kubuka, nomor Bima muncul. Sial, kalau tadi aku tahu itu sms dari Bima, aku mungkin tidak akan mengabaikan getaran yang terakhir tadi.

"Biasalah, masalah ma cewekku. Sempet adu mulut gitu kemarin, tapi sekarang sudah baikan lagi kok."
"Maaf, baru balas, tadi masih ada rapat dsekolah. Ohh, baguslah. Awet yah, sama cewekmu."
"Ok!"
You gotta be kidding me! Aku baru saja mengkhawatirkannya sehari semalam, lebih dari 24 jam, dan tanggapannya cuma kaya gitu? Bagus, aku juga tidak mau punya urusan dengan "orang yang sudah ada anjingnya". Digigit anjingnya repot entar.

"Sapa, Kir? Kenalan maya baru?"
Sebuah pertanyaan keluar dari mulut Sophia.  Lagi, aku tidak tahu harus menjawab gimana. Jadi lagi, aku cuma cengar cengir enggak jelas.

"Panjang ceritanya, Soph! Besok ya? Itu Pak Joko udah muncul, aku pulang dulu ya?"
Cabuut...

Friday, March 25, 2011

Untitled2--proyek iseng kala hujan

Namanya Bima. Cowok berkulit gelap yang membeli kuda beruang berwarna pink dan berhidung babi itu bernama Bima. Dia manis, pintar membawa suasana yang hangat ditengah dinginnya hujan.

Aku merasa cewek yang mendapatkan boneka itu adalah cewek yang cukup beruntung. Memang sih, boneka aneh itu sebenarnya agak menyeramkan, tapi aku yakin banyak uang dan juga rasa malu yang dia relakan untuk membelinya. Gila kali, mana ada cowok yang mau bawa bawa boneka aneh sebesar gedung itu kemana mana, toko-pulang-ke rumah ceweknya.

Beberapa waktu setelah hujan berhenti siang itu, sebelum kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing, kami bertukar nomor handphone dan berjanji untuk saling menghubungi suatu hari nanti.

Sore ini kembali hujan, untung saja aku sudah sampai di rumah dengan selamat--baca: tidak terlalu basah. Hujan yang sering tiba tiba tumpah dari langit itu sungguh tak terprediksi eksistensinya. Mentari yang cerah ceria bernafsu membakar manusia setengah jam yang lalu seolah mendadak hilang dari peredaran dan digantikan oleh hujan deras. Sama seperti Bima, setelah lewat berhari hari sejak kami sama sama berteduh siang itu, dia sungguh hilang, entah tewas, entah berpindah ke galaksi lain, mendadak sms dari nomornya berteduh di handphoneku.

"Aku mau berantem nih."
"Loh? Kenapa?"
"Ntar aku ceritain, doakan aku selamat ya?"
"Ogah banget, mau selamat ya jangan berantem."
"Haha:) ok, ntar aku kabarin."

What? Handphonenya sudah tidak aktif ketika aku mencoba meneleponnya. Cowok aneh bin ajaib itu sungguh aneh bin ajaib. Hilang ketika matahari cerah ceria dan kembali saat hujan dengan berita mengejutkan. Masa bodoh, baru juga kenal. Siapa elo?

1 menit.. 3 menit.. Itu manusia satu benar benar berantem. Sama siapa? Di mana? 5 menit.. Mungkin berantem sama ceweknya kali ya? 6 menit 30 detik.. Sial, kok jadi ribet sendiri sih aku. Baru juga kenal, kok udah khawatir gini ya? 10 menit berlalu, mungkin sudah berpuluh puluh kali aku melirik layar handphoneku, memastikan bahwa ada garis signal di pojok kiri atas dan nothing. Tidak ada sms lagi dari Bima.

Sepi, sunyi, bersamaan dengan meredanya hujan.

Untitled1--proyek iseng kala hujan

Siang yg kelam. Terik mentari yg biasanya menyengat seolah hilang tertelan gelap awan.

Gerutuan manusia masih saja terdenger. Dari cucian hampir kering yg harus dicuci lagi, harus mandi keramas lagi, batalnya rencana makan siang bersama pujaan hati, lupa bawa mantel, sampai penuh dan sumpeknya halte bis dan emperan toko yang mendadak berfungsi sebagai payung raksasa.

Oalaah, dasar manusia. Panas protes, hujan juga ngomel ngomel, maunya apa, toh? Tidak sadarkah kalau malaikat pengatur cuaca di surga lagi pusing tujuh keliling, menjambak rambutnya sendiri, mencakari wajahnya cantik karena frustasi mendengar tingkah polah gerutuan kalian? Poor little angel!

Disinilah aku, di lautan manusia depan sebuah toko mungil dengan interior unik yang menarik, menghindari air hujan yang mendadak tumpah dari langit. I can’t even see anything! Too crowded! Hey, stop moving around! You pushed me! Huh, beginilah derita cewek bertubuh kecil mungil, terdesak kesana kemari di tengah keramaian.

“Permisi, numpang lewat,”
Mendadak seorang cowok berkulit gelap membelah kerumunan. Benda besar berbulu merah muda—mungkin boneka beruang, atau boneka babi—di tangannya menunjukkan dia baru saja mnghabiskan berlembar lembar uang di toko mungil tersebut. Spontan logikaku berbicara, boneka sebesar gedung itu gimana bisa masuk ke toko mungil begini? Apa mungkin toko mungil itu punya semacam ruang rahasia untuk menyimpan boneka-boneka berukuran jauh dari normal?

Sebuah benda asing berbulu lembut yang membelai pipiku tiba tiba membuatku sadar dari imaginasi liar dan tidak hanya sadar tapi juga membuatku melompat—kaget—menjauh dan melihat ke arahnya. What the heck! Si benda besar berbulu merah muda itu mendadak ada di sebelahku. Hoo? Siapa nih yg punya? Masa nih benda bisa jalan jalan sendiri?


“Hehehe, kaget ya? Maaf deh!”  suara aneh terdengar dari balik boneka merah muda tersebut.

“Makhluk pink apa, nih?” tanyaku spontan.

“Kuda,” jawabnya sambil dengan bangga menunjukkan muka si boneka berbulu aneh bin ajaib tersebut. Jawaban yg membuatku melongo seketika. Pasalnya, itu boneka punya hidung dan telinga babi, berponi, berekor panjang, dan berkaki persegi panjang layak seekor kuda. Nah loh, susah kan membayangkannya?

“Buat ibumu ya?” tanyaku sekenanya. Insiden boneka kuda berhidung babi ini membuat otakku semakin gila dan berpikir ke arah yang tidak seharusnya. Mana ada cowok memberikan hadiah untuk ibunya sebuah boneka kuda berwarna pink dan berhidung babi? Coba bayangin, si ibu mendadak jadi keranjingan tidur meluk si boneka itu. Bisa langsung dimutilasi suaminya tuh.

“Bukanlah!”

“Trus buat sapa? Pacar ya?”

“Ya gitu..”

Obrolan terus bergulir begitu saja seiring derasnya hujan. Kadang saling menatap dalam diam, kadang melirik dan tersenyum tersipu, kadang terlihat tegang dan memanas, lalu tertawa terbahak bahak. Seperti hujan, kadang rintiknya jatuh dengan sangat manis, kadang berangin dan dingin, kadang derasnya mengguyur dengan sadis diikuti halilintar dan petir. Tapi hujan, selalu akan berakhir.

Monday, March 21, 2011

Chicago, I am LOST! 3 *deal with frightened

Hey, siapa sih yang tidak tahu apa itu Willis Tower atau Sears Tower? Kamu? Kamu? Kamu jugaa? Wah, enggak gaul kamu. Hihi:) Tapi saya juga enggak tahu, ding, sebelumnya sampai akhirnya saya sampai di Amerika Serikat dan tinggal sekitar 30menit dari Chicago. Yeaah, Sears Tower atau yang sekarang disebut Willis Tower ini adalah bangunan tertinggi di Chicago dengan 110 lantai. Bangunan ini juga pernah menjadi bangunan  tertinggi di dunia selama 25 tahun sebelum Petronas Towers di Malaysia selesai pada tahun 1998. Satu yang paling menakjubkan dari bangunan ini adalah adanya Skydeck di lantai 103. Skydeck itu sendiri adalah box kaca yang menggantung di sisi barat Willis Tower.

Yeaah, seperti bisa kalian lihat, itu saya di salah satu skydeck.

Let's come back to the beginning, guys. Hari ini, Senin, berdasarkan forecast, host mom saya  memutuskan bahwa hari ini adalah hari outdoor activity. Kami berencana naik El CTA Brown Line--kereta listrik gitulah ke Willis Tower, lalu naik bus 124 ke Navy Pier dan pulang ke apartemen dengan bus 60. Waduh, kaki saya mulai mulai protes mendengar semua rencana tersebut, pasti buaanyak jalannya nih. Apartemen tempat saya tinggal sekarang sekitar 8 blok dari Brown Line station. Jadilah tadi pagi jam 11an kami berdua berjalan dari rumah sampai ke station. Hanya dengan 4 pemberhentian sampailah kami di station yang dekat dengan Willis Tower. I was so excited at that point.

Willis Tower kelihatan dari train station


Begitu sampai disana, ada seorang young man yang mencegat kami dan berkata bahwa cuaca tidak memungkinkan untuk naik, dan kalaupun kami nekat, kami tidak bisa melihat pemandangan di bawah kami. Dengan sedikit tidak percaya--karena memang tidak terlalu berawan, kami bahkan bisa melihat skydeck dari bawah, akhirnya kami keluar dari Willis Tower dan menyusun ulang rencana kami. Kami memutuskan untuk menunggu bis 124 di dekat Union Station--sekitar 2blok ke barat dari Willis Tower. Sempat kebingungan juga karena tidak tahu di mana kami harus menunggu bus--kinda lost again. Untung ada cowok Asia ganteng yang memberi kami petunjuk--mau minta foto bareng kok enggak enak gitu, jadi ya relakan saja.

Lama kami disitu, beberapa bus bus lain sudah bersliweran berulang ulang kali, tapi tidak terlihat satu pun bus 124. Kami pun memutuskan untuk mengirim sms ke CTA dengan harapan mendapatkan informasi kapan bus tersebut datang. Dan...., nothing! Huaa, masa hari seindah ini terlewat begitu saja tanpa melakukan apa apa, sih? God, gimme hint! Mendadak sinar matahari menerobos di sela sela awan dan gedung gedung tinggi. Yeaah, It was not that foggy, just kinda little haze. Thanks, God! Kami cepat cepat kembali ke Willis Tower.

Sesampainya di sana, si young man yang tadi mengusir kami sudah berganti rupa menjadi seorang young lady cantik yang mempersilahkan kami naik ke atas sambil mewanti wanti kalau kemungkinan kami akan menunggu sekitar 1 jam sebelum akhirnya bisa nangkring di skydeck. No problem! I just want get in there! Pertama kami turun dulu ke basement karena tiket box dan semacamnya itu ada disana. Setelah melewati berbagai macam aneh aneh itu, akhirnya sampailah saya di lantai 103, tempat skydeck itu.


Pemandangan East Chicago dan Lake Michigan dari lantai 103 

 First step in skydeck. *sumpah langsung pusing pas ini. deg deg an bangeet, takuut..





mulai bisa mengalahkan rasa takut dan betah ada di skydeck, gg mau pindah., gg mau turun, mau disitu terus.

I had a really good time there. Saya benar benar menyadari betapa beraninya saya ketika saya dengan sangat mudah melompat ke skydeck dan bermain main di sana. Sementara orang orang lain di sekitar saya, seperti takut takut, ada yang menangis pula. Satu yang paling berkesan, ada empat orang Korea, dilihat dari gayanya sih kaya masih sekolah gitu, ganteng ganteng keren gitu. Aku kira mereka yang bakal dengan gagah berani foto foto di skydeck, ternyataaa.. baru liat bawah dikit aja, ada satu yang tahu tahu bersuara, "Huwwoo," sambil melangkah mundur menjauh. Saya dan host mom saya langsung tertawa terbahak bahak melihat tingkah aneh bin ajaib mereka.

Pulangnya, kami mampir makan siang sekalian malam di Corner Bakery dan secara tidak sengaja menemukan sebuah wall penuh dengan bendera dari berbagai negara. Saya tidak yakin ada berapa negara yang bendera di pasang, mungkin semua negara, termasuk Indonesia.

hayoo, bendera Indonesia yang mana hayoo? haha:D

Mau tahu, bagaimana kami mengakhiri trip kami hari ini? Jalan sampai aparrtemen lewat Michigan Avenue lagi. Melihat bermacam macam bangunan bangunan indah itu memang sangat menarik sih, tapi sampai apartemen kaki nih yang yang menjerit jerit minta istirahat. Selain masalah kaki, hari ini benar benar menyenangkan.

 Wrigley Building--Chicago Tribune

 Trumph Tower

 narsis sepanjang jalan

It used to be Mosque. It is Furniture Store now.

Chicago, I am LOST! 2 *science day

Sekali lagi, saya tekan kan, saya tidak hilang. Saya baik-baik saja, senang, cerah ceria, gembira, menikmati liburan musim semi saya di Chicago. Well, kinda lost at some points, karena terlalu asik mengabadikan setiap kenangan mengagumkan disana. Tapi tidak bisa disebut hilang juga, orang tua angkat saya hanya sekiat 5 meter di depan saya.


Hari Minggu, karena cuaca yang tidak mendukung untuk outdoor activity, orang tua angkat saya memutuskan untuk Tour de Museum Science and Industry Chicago. Museum ini letaknya sedikit jauh ke bagian selatan Chicago, sehingga mereka punya tempat parkir bawah tanah untuk memudahkan orang orang yang berkunjung ke sana. Lumayanlah, saya tidak harus berjalan jauh hari ini. Setelah membeli tiket admission, dan mengambil map, mulailah petualangan kami di museum yang besar tersebut. Karena sepertinya tidak memungkinkan untuk melihat semua koleksi yang ada disini, maka kami memutuskan untuk berhenti sebentar dan melihat lihat peta--kaya Dora, the explorer.

lightning simulation 

 kaya baju astronout ya? tapi ini adalah baju pemadam kebakaran lho

versi lebih besar dari yang ada di Taman Pintar 

ini John, pekerja coal mine. just kidding, dia tour guide di coal mine area

my wedding dress, I hope. lol:D

Sekitar 5 jam, kami berputar putar di museum tersebut. Kami memutuskan untuk memulai petualangan kamu dengan naik ke lantai 3 melalui tangga biru yang ada pendulum raksasanya. Sampailah kami di area natural disaster. Disitu penuh dengan alat alat keren yang memunculkan simulasi tornado, hurricane, gelombang air, kilat dan lain sebagai. Saya juga melihat proses menetasnya anak ayam--agak aneh ya, anak ayam kalau baru keluar dari telurnya. Wah.. kalau diceritain satu satu detailnya bisa jadi panjang banget nih. Pokoknya disitu banyak banget hal yang keren keren, kaya replika kota Chicago, replika Rocky Mount dan Seattle, kereta api lama, pesawat pesawat, cermin aneh yang bisa bikin kaki atau tubuh saya memanjang, Colleen Moore's Fairy Castle, shadow screen, dan juga replika tambang coal--bahasa indonesianya apa sih? batu bara bukan?

ini yang saya sebut dengan shadow screen, saya lupa nama aslinya apa, tapi ini benar benar keren. ohya, itu host dad saya.

gambar muka bumi waktu Tsunami Aceh 2004

fun banget jalan di section ini, berasa kaya di dunia komputer. haha:)

Tidak bisa digambarkan dengan kata katalah pokoknya pengalaman saya ke museum ini. Terlalu menyenangkan dan menakjubkan melihat hampir semua aspek kehidupan ada di museum tersebut. Salah besar kalau kalian berpikir "ngapain 5jam di museum? bosen banget!" Buat saya, berkunjung ke museum selama 5jam itu waktu yang kurang. Masih banyak yang ingin saya lihat di museum tersebut. Sekalipun saya berulang kali kembali ke museum tersebut, saya yakin saya masih akan surprise dengan fiture yang ada disitu.

Sunday, March 20, 2011

Chicago, I am LOST! 1 *kesan pertama tentang Chicago

Woowoo, tenang! Saya tidak tersesat kok, masih di jalan yang benar dan sedang menikmati hari kedua liburan musim semi saya tepat di jantung kota Chicago. Awal dari sebuah liburan yang menyenangkan--knock on the wood.

Jangan dibayangkan tinggal di downtown Chicago itu sama dengan tinggal di Jakarta atau Surabaya! I tell you, it is completely diffferent. Soal macet sih, layaknya sebuah kota, pasti ada jam jam tertentu yang semua mobil seakan tumpah ruah di jalanan, entah jalan besar atau jalan kecil. Tapi believe me, sebenarnya kamu tidak perlu punya mobil untuk hidup di sini--kecuali kamu kerja di luar downtown Chicago. Kota manis ini punya public transportation system yang bagus, walau mungkin masih kalah dibandingkan dengan transportasi umum di Eropa. Kita bisa mengelilingi semua sudut kota dengan bus, kereta dan juga dengan kaki kita sendiri.

Saya sendiri pun sudah merasakan serunya berjalan di tengah rimba huge tall buildings tepat beberapa jam setelah kedatangan saya keenam di Kota Angin ini. Host parents saya mengajak saya makan di sebuah restoran bernama Ed Debevic's. Kami berjalan sekitar 15 menit sambil menikmati kelap kelip malam Chicago. Satu kata AWESOME. Restoran yang saya datangi tersebut adalah salah satu restoran yang cukup terkenal di Chicago dengan setting tahun 50s, tulisan tulisan agak ekstrem di sudut, waitress yang bertingkah tidak ramah tapi lucu, juga pertunjukan dance di atas meja. Benar benar makan malam yang asik.

Pulangnya, kami memilih jalan memutar yang lumayan jauh sehingga saya bisa melihat Michigan Avenue at night. Di tengah perjalanan, tiba tiba saya tertegun dan syok melihat sebuah logo kapital M kuning yang sangat besar di pinggir jalan. Yeah, salah satu McDonald's terbesar ada di depan mata saya, Rock and Roll McDonalds. Tempat di sebelahnya ada sebuah gitar besar dengan HardRock cafe logo.

We kept walking, mampir sebentar di Starbucks buat nunut buang air kecil--hihi:) dan sampailah kami di Michigan Avenue. Lalu, ya kami cuma jalan aja sepanjang Michigan Avenue, mendaki gunung, lewati lembah. Yee, malah nyanyi. Sedikit info, Michigan Avenue ini adalah salah satu ruas jalan di Chicago yang isinya toko toko bermerek yang sudah bisa dipastikan, harganya selangit. Ini sudah kedua kali saya berjalan sepanjang jalan berduit dan bergengsi itu. Kedua kalinya pula, cuma jalan jalan aja sambil berdoa semoga kuat iman dan tidak tergoda baju baju yang melambai lambai sepanjang jalan.

Akhirnya kita belok di perempatan yang ada Water Tower dan John Hancock. Entah kenapa saya suka sekali sama The Old Water Tower, satu satunya building yang utuh waktu Great Chicago Fire 1871. Jalan jalan bentar gitu, belok belok dikit, ketemu deh bangunan tua, besar dengan ornamen ornamen indah. Kagum banget lihat bangunan itu, saya lihat lihat dan amati, "kok kaya bangunan gereja yang ada di film film barat ya?" Ternyata ehh, itu Holy Name Cathedral Chicago. Surprise nya lagi, itu gereja cuma sekitar 10 menit jalan dari apartemen tempat saya tinggal sekarang.

Daylight pertama di Chicago, tidak ada hal besar. Hanya di rumah santai, jalan ke grocery store, bikin dinner trus makan. Malamnya, kami drove around di sekitar UIC lalu lanjut ke jalanan pinggir Lake Michigan. Di sebelah kanan tuh pemandangannya danau yang tidak begitu terlihat jelas karena gelap, tapi di sebelah kiri Skyline of Chicago! Willis Tower, John Hancock, Trumph Tower, dan banyak big, tall buildings dengan lampu lampunya yang amazing semuanya tumpah ruah di sebelah kiri jalan itu.

Mendadak saya jadi berpikiran untuk tinggal dan kuliah di kota yang menyenangkan ini. Rasanya kok amat sangat disayangkan kalau cuma kesini satu tahun, harus bisa balik ke sini lagi. Okey, saya memang orang yang mudah terobsesi oleh sesuatu. Mungkin segini dulu cerita hari ini, nantikan blog selanjutnya di Chicago, I am lost..

 McDonald's Rock and Roll

 Hard Rock dengan big guitarnya

Baseball Field for Cubs 

 Eat at Ed's

 Chicken Steak at Ed's

 tulisan lucu lucu di Ed's

 Holy Name Cathedral Chicago

Grandsonnya orang tua angkatku

itu yang tengah, waitress yang melayani meja saya

Thursday, March 17, 2011

Tingkah Laku Manusia dan Bulan Purnama

Mulanya saya tidak pernah berpikir kalau orang barat atau yang biasa kita sebut 'bule', berkulit putih clear, bermata biru, dan berambut blond itu punya superstition atau tahayul. Mengingat otak mereka seperti terprogram selalu berpikir secara logis dan meragukan tahayul yang kita punya. Salah satu yang kuingat adalah ketika salah seorang guruku bercerita tentang seorang English speaker--I don't remember where he comes from--yang pergi ke alun alun selatan, melihat orang orang berusaha melewati beringin kembar, dan kurang lebih berkata "when you step the grass, you know that you are wrong." Terdengar logis sekali bukan? Tapi stereotype yang saya punya selama ini benar benar dihancurkan telak oleh dua cerita yg aku dengar hari ini.




Pertama:
Pulang dari makan malam hari ini, saya memutuskan untuk mengerjakan PR kimia saya di ruang makan yang bersebelahan dengan ruang TV. Host brother saya sedang menonton NCIS, sebuah TV show tentang detektif, semacam CSI. Sanyup-sanyup saya mendengar seseorang di TV show tersebut berkata kalau dia mendengar suara burung apa gitu dan mungkin akan ada yang meninggal di rumah itu. Saya langsung secara otomatis teringat cerita paman saya ketika saya kecil, tentang kepercayaan orang dulu terhadap tahayul itu. Kok dua negara di belahan dunia yang berbeda terpisah luasnya Pacific Ocean bisa ada dua superstition yang sama ya?




Kedua: (Sebenarnya peristiwa ini terjadi sebelum cerita yang pertama.)
American Irish punya sebuah tradisi untuk makan yang namanya corned beef with cabbage di St. Patrick's Day. Sekedar pengetahuan tambahan saja, corned beef itu daging yang dimasak selama 12 jam, disajikan bersama dengan rebusan kobis utuh. Karena hari ini adalah Hari St. Patrick dan host dad saya adalah seorang Irish, tapi host mother saya tidak suka memasak makanan yang ribet, maka pergilah kami bertiga ke sebuah restoran. Saya sudah ketiga kalinya datang ke restoran tersebut dalam kurun waktu 5minggu dan host parent saya selalu menggunakan waitress yang sama setiap kali kami makan disana.


Sue, nama waitress yang melayani kami, adalah orang yang sangat menyenangkan. Di sela sela kerjanya dia selalu datang dan mengobrol di meja kami. Hari ini, awalnya kami berbincang dengan tsunami yang menghantam Jepang beberapa hari yang lalu, kemudian berlanjut ke fullmoon minggu ini. Entah bagaimana tiba tiba dia bercerita tentang pengalaman anehnya melayani meja a middle age lady kala bulan purnama.


"Waktu itu saya ingat, saya hanya memberikan satu gelas anggur untuk wanita itu. Saya tidak yakin apakah dia mabuk. Tapi ketika saya memberikan kotak--tahu kan kotak makanan gitu,bukan yang dari kardus lho-- untuk membawa pulang makanannya, dia memasukkan piring sekaligus makanannya ke kotak tersebut. Saya langsung menegurnya dengan berkata bahwa piringnya tidak boleh dibawa pulang, tapi wanita tersebut marah marah sambil minta bertemu dengan pemilik restoran. 25 tahun saya bekerja disini, saya masih selalu terkejut dengan hal hal aneh yang terjadi saat bulan purnama"
(cerita Sue, dengan pengalihan bahasa dan perubahan seperlunya)


Di perjalanan pulang, saya dan host mom saya masih membicarakan cerita Sue. Saya dengan sangat penasaran bertanya apakah ada hubungan antara bulan purnama dan tingkah laku seseorang. Host mom saya menjawab "I don't know. But, if you ask the police, waitress in restaurant, or people in ICU, they always say that a lot of crazy things happen in fullmoon. So, there is relation between them."


Bulan purnama? Kenapa orang barat punya superstition tentang bulan purnama? Sejenak saya teringat akan cerita cerita werewolf yang muncul ketika bulan purnama. Apakah werewolf itu sebenarnya adalah pencitraan tingkah laku aneh manusia saat bulan purnama?




Cukup dua hal itu membuktikan kalau superstition atau tahayul itu eksis dimana-mana. Terserah kita dalam menghadapinya, boleh percaya, boleh biasa aja, boleh menolaknya.

Tuesday, March 15, 2011

Bambang Pamungkas, nomor punggung 20, timnas sepakbola Indonesia



Saya memang bulat seperti bola, tapi saya sungguh bukan penggemar berat bola, yg tahu selak beluk trik sampai hatrick sepakbola. Saya benar benar hanyalah seorang anak SMA yg tertular euphoria sepakbola dari orang orang di sekitar saya, terutama asisten ibu saya yg seorang Juventini dan Italini--? sejati.

Saya hanya tahu beberapa nama besar dalam sepakbola, terutama nama nama ber background wajah ganteng seperti David Villa, Torres, Gerrard, dan Paul si gurita>haha:D okey! calm down, aku tau kok klo dia bukan pemain sepakbola, tapi pelatihnya. huaa, iya iyaa, bukaan! Paul ini si peramal hebat yg memilih makan sambil hang out di bendera Spanyol. Saya juga tahu beberapa pemain lokal yang lumayan ganteng, seperti Arif Suyono, Ferry Rotinsulu, dan Firman Utina--walaupun jika dibanding pemain luar, mereka masih jauh kalah ganteng. haha:D tenang, saya pecinta produk lokal kok--?

Bambang Pamungkas, nomor punggung 20 timnas Indonesia ini, beda lagi ceritanya. Saya mengetahui eksistansinya ketika saya pertama kali melihat timnas Indonesia bertanding 2-3tahun yang lalu. Kala itu, dia adalah kapten timnas Indonesia. Dia tidak ganteng di mata saya. Dia mnyebalkan di mata saya. Sejak awal mula, saya melihat dia, saya sungguh sangat membencinya. Mungkin karena di mata saya, dia adalah seorang berwajah kolot, angkuh, dan mirip seseorang yg pernah mematahkan hati saya, yg selalu menunggu bola di garis depan, tanpa berusaha merebut dan memperjuangkan sebuah bola, ditengah kerubutan 19orang lain.

Sungguh, saya sebenarnya pernah melupakan kebencian saya pada sosok ini, sampai saat saya kembali melihat permainannya yang tidak memuaskan di AFF cup Desember lalu. Kala itu, saya adalah seorang yg sedang menikmati liburan musim dingin saya di United State memilih untuk bangun pagi>13jam hitung mundur dari jam Indonesia, dan tinggal di dalam rumah, melotot pada layar laptop, berusaha menikmati pertandingan langsung Indonesia vs Malaysia ditengah gangguan bufferring yg menyebalkan. Saya sungguh bukan kecewa dengan kekalahan Indonesia yang benar benar bagaikan petir di tengah siang bolong itu, tapi lebih karena seorang Bambang Pamungkas, bisa dibilang senior di timnas Indonesia>koreksi bila saya salah, hanya bermain beberapa menit sebelum pertandingan berakhir. Saya sungguh sangat kecewa, karena walaupun saya terlihat sangat membenci Bambang Pamungkas, nomor punggung 20 timnas Indonesia, saya sungguh sangat mengharapkannya. Ulangi, SAYA SUNGGUH SANGAT MENGHARAPKAN BAMBANG PAMUNGKAS BISA MEMBAWA SEMANGAT BAGI TIM GARUDA!!


Maret 2011, tidak ada euphoria sepakbola Indonesia, tidak terdengar lagi kemenangan tim Garuda Indonesia, yang terdengar disini hanyalah skandal konyol dalam PSSI, bukan hal penting untuk dibicarakan, tapi membuat saya penasaran untuk melihat blog Bambang Pamungkas, nomor punggung 20 timnas Indonesia, http://www.bambangpamungkas20.com/bepe. Saya sudah membaca beberapa curahan hati seorang Bambang Pamungkas, dan berupaya menyediakan waktu untuk membacanya dengan seksama nanti entah kapan. Dan saya berpikir saya telah memperlakukannya dengan tidak adil karena menyalahkannya atas kekalahan Indonesia. Sungguh, kekalahan Indonesia adalah ketidakberuntungan kita semua, ketidakberuntungan semua orang Indonesia. He is not the only person to be blamed on.

Bambang Pamungkas, nomor punggung 20 timnas Indonesia, senang telah bisa mengenalmu lebih dekat lewat artikel artikelmu yang segar dan penuh semangat. Mari terus mencintai Indonesia dengan cara kita masing masing:)

--Wednesday, March 9, 2011 at 10:52pm

sisi lain dari SM*SH.. *review

kenapa hatiku cenat-cenut tiap ada kamu
selalu peluh pun menetes setiap dekat kamu
kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku
selalu diriku malu tiap kau puji aku

kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku
selalu merinding romaku tiap kau sentuh aku
mengapa otakku beku tiap memikirkanmu
selalu tubuhku lunglai tiap kau bisikkan cinta

tahukah kamu saat kita pertama jumpa
hatiku berkata padamu ada yang berbeda
tahukah sejak kita sering jalan bersama
tiap jam menit detikku hanya ingin berdua

tahukah kamu ku takkan pernah lupa
saat kau bilang kau punya rasa yang sama
ku tak menyangka aku bahagia ingin ku peluk dunia
kau izinkan aku ’tuk dapat rasakan cinta
  
[rap]
hatiku rasakan cinta, dia buatku salah tingkah
i know you so well, you know me so well
you heart me girl, i heart you back
i miss you, i love you, ah ah ah
i need you, i love you, i heart you baby
i need you, i love you, i heart you baby

baby, you know me so well (you know me so well)
girl i need you (girl i need you)
girl i love you (girl i love you)
girl i heart you
i know you so well (i know you so well)
girl i need you (oh i need you)
girl i love you (oh i love you)
girl i heart you

tak ada yang bisa memisahkan cinta
waktu pun takkan tega
kau dan aku bersama selamanya



"jangan melihat sesuatu dari satu sisi" dan "berpikiran positif itu penting"
pepatah itu mendadak pop up di kepalaku waktu aku melihat hujatan hujatan di sebuah jejaring sosial untuk boyband pertama Indonesia ini.

ohya, buat yg belum tau..
SM*SH ini adalah segerombolan cowok cowok lumayan keren yg meramaikan Indonesian music industry dengan berkiblat pada boyband boyband Korea gitu.
tau kan boyband Korea yg kaya kaya DBSK, SuJu, Bing Bang, Shinee, dan macam macamnya itu yg nyanyi nyanyi sambil ngdance, yg bisa bikin cewek cewek mnggelepar gelepar melihat pesona body body keren menawan..
nah, cowok cowok keren ini berusaha memberikan warna gemilang Korean music tersebut ke Indonesia, niatnya biar industri musik Indonesia maju juga, dan kembali digemarin banyak orang..
cuma karena letak geografi Indonesia dan Korea lumayan deketan, nih boyband membawanya agak keterlaluan sehingga orang orang berpikiran boyband ini plagiat..

tapi bukankah tahapan orang belajar itu: melihat, meniru, dan memodifikasi ya? *sapa ya yg bilang? aku lupa..
menurutku mereka emg baru sampai tahap meniru dengan sdikit modifikasi..
wajarlah klo emg masih sedikit mirip mirip, untuk menjadi besar kan emg butuh bertahun tahun pengalaman..
lagipula, lagu mereka lumayan enak didenger kok, walopun pronounce 'heart' nya kedengeran kaya 'hurt'
kita harusnya bangga dung, Indonesia udah punya boyband jugaa..
mereka berjuang keras supaya kita gg ketinggalan dari negara lain, dlm kasus ini ketinggalan dari Korea..
mereka merelakan waktunya latihan ngdance, latihan nyanyi, show sana sini.. capek juga lho mereka..
blm lagi harus menghadapin orang orang kolot yg hobinya menghujat sesuatu yg baru.

melihat sesuatu dr cara yg berbeda dan positif itu emg susah bgt, tapi dicoba deh..
klo emg gg suka ya udah, gg usah diliat. jangan nglihat klo cuma pengen mencela penampilan merekaa..
contohnya aku emg gg suka cara mereka perform, ya uda aku dengerin aja lagunya, tanpa melihat mereka..
menurut aku, lumayan asik juga kok lagu mereka. ngbeat ngbeat nghilangin stress.. haha:D

--Saturday, February 12, 2011 at 11:38pm

mendengarkan lagu dan teringat tentang dia>>curcol soal cintaa

mendadak aja aku keingetan lagu lagu lama..
kenangan ma orang orang yg pernah singgah secara khusus dalam hidupku..
yang suprisingly masih mengingatkan aku ke mereka waktu aku denger lagu itu..
ada yang mantan, ada yg temen deket, ada juga yg sekarang musuhan..
dan mendadak juga, otakku mnganalis dan menyambungkan lagu lagu itu dengan masa lalu..
dan inilah hasilnya..
  
aku memang salah, aku memang hina, maafkanlah untuk semua..
karna kau memang tak pantas, tersakiti lagi dan lagi..
karna kulewati batas, melukai lagi dan lagi..
karna kau memang tak pantas, dan diriku ini tak tau diri..
kini kusendiri lagi, tak ada yg menemani, dan jangan kembali lagi..
*Andra and The Backbone mengingatkan tentang dia yg mengenalkanku ttg ambisi.
sapa yg bilang 'first love lasts forever'? mnta dikubur tuh ungkapan.. aku nih satu contoh yang tragis..
dimulai dengan berteman terlalu dekat, digosipin, jadian dan akhirnya musuhan..
tapi emang sih, waktu itu aku lebih ke 'cari status'.. jaman SMP, jaman yang namanya punya pacar itu keren..
pdhal yo biasa ae, dan harga yg harus kubayar, jauh lebih mahal dr yg aku kira..
2 bulanan, bukan cuma pacarannya yg bubar, hubungan pertemanan juga hancur brantakan.. apes..

aku memang pengecut yg tak biasa biarkan diriku terluka..
aku terlalu takut bila cinta mngalahkanku..
coba untuk mengerti apa yg kau berikan lewat manis bibirmu..
coba ikuti hati untuk memenuhi cerita cinta denganmu..
semua terasa benar waktu kau tunjukkan semua rasa cinta yang kau punya..
jadi sakit sendiri, merasa berarti saat kauperhatikan aku melebihi kekasihmu..
*Tahta membawa kembali bayang dia yg keinginan kuat untuk mngapai mimpinya.
ini nih yang unik, pernah denger pacar bayangan? haha:D aku pernah punya satu..
gg pernah ketemuan, cuma hubungan lewat hape.. dan hebatnya bisa sampe hampir 3 tahun..
dari dia, aku tahu susahnya masuk akademi polisi dan tentara *salut buat om ku yg polisi--ra ono hubungane:)
dari dia, aku belajar ttg mnjadi orang yg bisa menyemangati orang lain..
aku gg sama dia lagi emg, tpi sampe sekarang pun aku dan dia masih jadi kakak adek.

disini aku masih sendiri, merenungi hari hari sepi, aku tanpamu, masih tanpamu..
bila esok hari datang lagi, kucoba tuk hadapi semua ini, meski tanpamu, meski tanpamu..
bila aku dapat bintang yg berpijar, mentari yang tenang bersamku disini..
kudapat tertawa mnangis merenung, ditempat ini aku bertahan..
suara dengarkanlah aku, apa kabarnya pujaan hatiku..
aku disni menunggunya, masih berharap didalam hatinya..
*Hijau Daun memunculkan kenangan akan dia yang mncari tempat untuk berteduh kala hujan.
jadi inget waktu seneng senengnya request lagu di radio, radio apa ya dulu itu?
waktu aku deket ma dia, mndadak aku jadi rajin dengerin radio, kirim kirim sms request lagu.
pernah suatu ketika, sms ku ma dia dibacain berurutan*katanya sih* d radio.. kebetulan yg manis bukan.
sayang,, yg namanya orang berteduh waktu hujan tu gg bakal selamanya nongkrong di emperan toko kan?
mereka pasti bakal pulang ke rumahnya masing masing, dan dia udah pulang ke ratunya.

I don't want this moment to ever end, where everything's nothing without you..
I'll wait here forever just to see you smile, cause it's true, I am nothing without you..
Through it all I've made my mistake, I stumble and fall but I mean these words..
I want you to know with everything I won't let this go, these words are my heart and soul..
I'll hold on this moment, you know, as I bleed my heart out to show and I won't let go..
*Sum41 terdengar seiring isak kehancuran dia yg selalu merasa bukan apa apa.
dia yang satu ini, suka bgt ngilang ngilang. hobi kali yaa?
ilang bbrapa minggu, tau tau dateng dengan cerita baru yg seabrek..
satu yg bikin aku salut ma dia, dia pernah naksir cewek yg sama selama kurang lebih 4tahunan..
bodohnya, gg pernah dia tu berani buat ngomong, ndeketin, ato apa gitu kek..
kenal dia selama 3tahun, bikin aku makin bingung sama dia.. suram..
banyak sisi lainnya yg gg keliatan, banyak yg aku gg tau, banyak yg blm dia ceritain..

kau rinduku, jiwaku indah memanggil diri, mataku terbangun untuk menantimu, menantimu..
jangan pernah kau ragukan cinta yg sesungguhnya, itu bisa menghancurkan semua, bukan begitu..
aku sungguh masih sayang padamu, jangan sampai kau mninggalkan aku..
begitu sangat berharga dirimu, bagiku..
aku pastikan saja dihatimu, dan kukorbankan semuanya untukmu..
sungguh kuberharap kau pun begitu padaku..
*ST12 mngembalikan masa mnghitung bintang bersama dia yg kupanggil beruang.
13bulan 13 hari bersamanya.. terlalu banyak kenangan indah yg gg bisa dibuang gitu aja..
makan takoyaki, nongkrong di jembatan, nghitung bintang di TB, nganterin les, berantem di ringroad..
dia yg lebai, yg suka marah marah gg jelas, yg suka sok2an bikin orang jealous tpi malah cemburu sendiri..
tapi pernah sayang bgt ma aku yg koplak, yg gg bisa romantis, yg mood mood an..
seneng seneng, berantem, putus, balikan.. roda memang selalu berputar..



karena setiap lagu dari setiap musisi selalu punya arti yang berbeda.

karena lagu lagu dari musisi tersebut selalu ada untuk kelima dia ku yg berbeda..

--Saturday, January 29, 2011 at 4:27pm

cinta butuh fondasi yang kuat

kalo orang bangun rumah, pasti pake fondasi.
gg mungkin gg, bisa kena angin langsung ambruk tuh rumah ntaar..
semakin kuat dan dalam fondasinya, semakin kokoh pula tuh rumah berdirii.

banyak orang berpikir, cinta adalah fondasi yg kuat untuk membangun sebuah hubungan..
tapi ternyata itu salah besar *setelah apa yg aku rasain, aku berani bilang itu salah besar!

cinta juga butuh fondasi yang kuaat..
dia butuh batu batu restu dari orang orang di sekitar,
dia butuh butir butir pasir pengertian dan keikhlasan,
dan yg paling penting dia butuh beton beton iman yang sama.
selain itu, semua harus dalam komposisi status ekonomi yang seimbang.

tanpa ituu semua, buyaar!
makan tuh sakit hati.

cinta yang tanpa fondasi yang kuat, bisa dibilang cinta pada orang yang salah.
bullshit dengan semua quotes film ato sinetron yang bilang,
"cinta tu gg mandang status sosial"
"cinta tu gg mandang agama"
"cinta gg mandang rupa"
"gg penting apa kata orang, yang penting kita saling cinta"
"cinta tu yg penting saling ngerti dan menerima"

itu semua gg real!
mungkin ada yang bisa nglewati itu, tapi jangan terlalu banyak berharap deh.
sakit ntar akhirnyaa..

akhir kata hati hati sama kata satu itu, "cinta"
jangan dibutakan silaunyaa..
we can fall in love with someone, but don't fall down because of love!

--Sunday, September 19, 2010 at 2:06pm

my another new life *letter for my mom

awal kehidupan baru slalu menjdi hal yg sulit.

dulu waktu kecil, waktu bayi, di awal hidupku, pasti nangis trus kan, bu?

laper nangis, pipis nangis, untung ada ibu, ayah, mbah kung, mbah ti, dan orang lain yg njagain aku. terutama ibu, yg jagain aku trus, ngajak aku bercandaan, bikin aku ketawa..

sampe aku gedhe trus bisa pipis sendiri, makan sendiri, bisa ketawa, bisa nakal*maaf..

sampe aku seakan lupa ibu, main gg aturan, bilang ibu jahat klo habis dimarahin*nyesel bgt skrg..

dan skrg, aku memulai hidup baruku lagi. beda dari sebelumnya. aku gg lahir lagi emang, tapi cuma pergi dari kenyamanan..

tapi hampir sama, wlo aku bukan bayi lagi yg cuma bisa nangis klo butuh sesuatu, tapi aku masih selalu nangis klo rindu knyamanan ituu.

skarang, ibu jauh di Indonesia jarak 12 jam dari sini.gg bisa meluk ato gendong aku waktu aku nangis, gg bisa bikin muka lucu buat aku ketawa..

tapi aku percaya ibu slalu ada dan bisa bantu dari jauh, ayah juga..

selain itu disini juga banyak yg bantu aku.. ada konselorku, Anita, ada YEO ku, Mr Lamp, ada host momku, Lisa and host sisterku, Micaela, juga tetangga2. mereka baik dan berusaha membuatku nyaman..

tapi aku blm bisa, bu.. tolong maklum ya, aku butuh waktu buat terbiasa. ini susah.. aku masih slalu kangen ibu, ayah, dio, ardo.. waktu sendirian kaya sekarang aku masih nangis..

tapi tenang, aku berusaha untuk adaptasi, bu.. aku gg mau pulang skrg! aku gg mau kalah ma keadaan.. doakan ya,,

Love u always,
Janice
--Tuesday, August 24, 2010 at 10:41pm *my first day in the U.S

caraku menyayangimu

stiap org mnunjukkan rasa syang dgn cara yg sngat bragam.

ada yg mngenalkan org trsayangny itu k tman" ato kluarga.
ada yg mnunjukkan kmesraan dgn bgtu trbuka baik scara nyata maupun tdak nyata *sms tu gg nyata kan?
ada yg amat sngat duper super prhatian skalee smpe smpe ribut bgd ma hal hal sepele *ibuq mngkn tipe yg ini.
ada yg diam diam slalu mlindungi&mnjaga *ini ayahq.
ada yg trlalu gengsi mnunjukkan syangny.
ada jgag yg agresif, posesif bahkan arogan.
dan msi bnyak lg.

dlm crita syangku pun,
bnyak skali rasa syang yg aq tnjukan.
ketika dia slah, aq brterus trang supaya dia sadar n mmprbaikiny.
ketika dia melakukan brpkiran buruk, aq brusaha mmberikan opsi lain supaya dia kmbali brpkiran positif.
saat mulut manisny mngluarkan makian kasar,aq trsntak n mmarahiny krna aq gg mau dia jgag dmaki org.

tpi aq bkan pujangga hebat yg bsa mrangkai sedemikian manis shingga trdgr merdu dtelingany.
kata" spontanq kdg mnyakitiny.
shingga dy trus"an brpkir aq slalu mnyalahkanny.
sungguh bkan bgtu mksudq.
maaf,

dan bbrapa hari tnang ini, aq blajar.
ada satu lg cara mnyayangi yg bgus.
"mlepaskanny pergi"

.cukup aq mnyakitiny,
.cukup sudah aq mnyalahkanny,

susah mmang.
dan aq tak cukup yakin apa aq bsa.
tak cukup mmiliki kkuatan n kberanian u/ mlepasny dmiliki org lain.
--Friday, April 23, 2010 at 11:24am

Finally... *start a new beginning

Sebenarnya sudah sejak lama aku pengen bikin blog, cuma karena terhalang kendala 'tidak berani mencoba', akhirnya enggak bikin bikin deh. hihi:) Tapi benar kata orang, yg namanya pengen itu mengalahkan segalanya. Setelah tanpa sengaja menemukan blog seorang teman yang keliatan cool banget dan sangat menunjukkan kepribadiannya yang ceplas ceplos, akhirnya disinilah aku, seorang remaja Indonesia yang sedang merantau di USA, tengkurap di depan my lovely laptop sambil sentrap sentrup karena pilek dan ngfly efek dari aspirin, mencoba merangkai kata untuk blog serius pertamaku.

Bosen bikin note di facebook nih, makanya pindah ke blog?
Well, mungkin juga sih, tapi bukan itu alasan utamanya kok. Bikin note di facebook itu mungkin  udah termasuk bagian dari hidupku, dengan gitu temen temenku di facebook, bisa baca yang aku tulis. Tapi toh, tidak selamanya aku bakal facebook an terus kan? Apalagi setelah ada gosip facebook mau dihilangkan.

Yakin bisa konsisten ma blog ini?
Ehm, good question. I have no clue. I am just a human that look like a human-being *lol:D iyalaah masak ya kelihatan kaya alien. Aku cuma bisa mencoba untuk terus posting di blog ini. Aku pengen menjadikan menulis itu sebagai fun part of my life.

Kenapa suka nulis?
Dasarnya, dulu itu aku ini suka banget ngomong sampai akhirnya waktu SD, aku baca sebuah cerita yang ditulis salah seorang temanku. Menarik, khas anak SD yang jaman itu sudah teracuni virus cinta dari anime dan film film disney *happily ever after. Mulailah aku menulis--waktu itu benar benar menulis, bukan mengetik seperti sekarang. Aku mulai menyadari kalau menulis itu lebih asyik dan menyenangkan.

Menulis atau mendengarkan musik?
Dua duanya, kadang menulis itu lebih terasa menyenangkan sambil mendengarkan musik. Haa? Harus pilih salah satu? Ehm, mendengarkan musik sajalah. Hahaha. Karena setelah mendengarkan musik, kadang muncul ilham untuk menulis.

Mau nulis apa nih di post yang selanjutnya?
Hahaha. Rahasia dung, enggak surprise lagi entar. Padahal sebenarnya belum tahu juga mau nulis apa. Untuk pertama mungkin aku mau mulai mindahin beberapa note yang aku suka dari facebook ke blog dulu. Pokoknya doakan sajalah, semoga enggak malas malasan posting tulisan di blog.

--Tuesday, March 15, 2011